Tau ga sih?? daun katuk yang lazim dibuat jamu oleh ibu-ibu untuk memperlancar ASI itu ternyata mampu juga untuk mengobati bisul, mengatasi sembelit, pewarna alami, maupun juga meningkatkan vitalitas pria..
Daun katuk (sauropus androgynus) mengandung hampir 7% protein dan serat kasar sampai 19%. Daun ini kaya vitamin K, selain pro-vitamin A(beta-karotena), B, dan C. Mineral yang dikandungnya adalah kalsium (hingga 2,8%), besi, kalium, fosfor, dan magnesium. Warna daunnya hijau gelap karena kadar klorofil yang tinggi. Daun katuk dapat diolah seperti kangkung atau daun bayam.
kita bahas satu persatu:
1. Mengatasi Sembelit
Sembelit bisa terjadi karena banyak hal, diantaranya karena terlalu banyak duduk, kurang minum air, menahan-nahan buang air besar, kerja hati dan kantong empedu yang tidak lancar. Untuk mengusir sembelit, siapkan 200 gram daun katuk segar yang sudah dicuci bersih.Rebus dengan segelas air selama 10 menit, lalu saring. Minum air hasil saringan tersebut secara teratur 2 kali sehari masing-masing 100 ml.
Sembelit bisa terjadi karena banyak hal, diantaranya karena terlalu banyak duduk, kurang minum air, menahan-nahan buang air besar, kerja hati dan kantong empedu yang tidak lancar. Untuk mengusir sembelit, siapkan 200 gram daun katuk segar yang sudah dicuci bersih.Rebus dengan segelas air selama 10 menit, lalu saring. Minum air hasil saringan tersebut secara teratur 2 kali sehari masing-masing 100 ml.
2. Menyembuhkan Bisul
Untuk mengobati bisul,siapkan segenggam daun katuk,lalu cuci,dan lumatkan.Tempelkan lumatan daun katuk pada bagian badan yang terserang bisul.
3. Pewarna Alami
Daun katuk ternyata bisa juga dipakai sebagai pewarna makanan alami untuk menggantikan pewarna kimia sintetis. Misalnya untuk membuat tape ketan yang berwarna hijau. Cara penggunaannya, cuci bersih daun katuk, tambahkan sedikit air, lalu peras. Sari daun katuk ini bisa langsung digunakan untuk mewarnai bahan makanan.
Untuk mengobati bisul,siapkan segenggam daun katuk,lalu cuci,dan lumatkan.Tempelkan lumatan daun katuk pada bagian badan yang terserang bisul.
3. Pewarna Alami
Daun katuk ternyata bisa juga dipakai sebagai pewarna makanan alami untuk menggantikan pewarna kimia sintetis. Misalnya untuk membuat tape ketan yang berwarna hijau. Cara penggunaannya, cuci bersih daun katuk, tambahkan sedikit air, lalu peras. Sari daun katuk ini bisa langsung digunakan untuk mewarnai bahan makanan.
4. Meningkatkan vitalitas dan mutu sperma
Jika dikonsumsi wanita, senyawa aktif dalam daun katuk akan memacu pembentukan hormon kewanitaan, sehingga kulit menjadi halus. Rambut lebih sehat dan lembut. Sebaliknya, dalam tubuh laki-laki senyawa aktif daun katuk akan merangsang pembentukan hormon keperkasaan, yang akan menggenjot vitalitas seksual. Bahkan, produksi sperma melaju pesat seiring dengan peningkatan kualitasnya. Daun katuk dipuji mampu mengembalikan vitalitas dan kesuburan pria loyo.
Tapi kawan, dibalik khasiat yang seabrek itu, perlu diketahui, daun katuk mengandung papaverina, suatu alkaloid yang juga terdapat pada candu (opium). Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti keracunan papaverin dan juga susah tidur..
Ok, itu sekilas tentang daun katuk,, semoga bermanfaat J